Selamat pagi semua ini adalah sebuah wacana Pengembangan Aplikasi Pariwisata Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat berbasis Android dimana saya sudah merencanakannya sejak tahun 2016 dan berikut adalah penjelasan dan pengertian sebelum pembuatanya.
Pengertian
Use Case
Use case diagram ialah model
fungsional sebuah system yang menggunakan actor dan use case. Use case adalah
layanan (services) atau fungsi-fungsi yang disediakan oleh system untuk
penggunanya (Henderi et al, 2008).
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
system. Yang tekankan adalah “apa” yang dubuat system, dan bukan “bagaimana”
sebuah use case menerangkan sebuah interaksi antar actor dengan system. Use
case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misal :login ke system, meng-create
sebuah daftar belanja, dsb. Seorang sebuah actor adalah sebuah entitas manusia
atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
Use Case Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requitment
sebuah system, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test
case untuk semua feature yang ada pada system. Sebuah use case yang
meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh
lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat
dihindari dengan cara menarik keluar fungsional yang common.
Komponen Komponen yang ada pada Use Case
1). Actor
Pada dasarnya actor bukanlah bagian dari diagram, namun untuk dapat terciptanya
suatu use case diagram diberikan beberapa actor dimana actor tersebut
menjelaskan seseorang atau sesuatu (sperti perangkat, system lain) yang
berinteraksi dengan system. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi
inputan pada system, hanya menerima informasi dari system atau keduanya
menerima dan member informasi pada system, actor hanya berinteraksi dengan use
case tetapi tidak memiliki control atas use case. Actor digambarkan secara umum
atau spesifik, dimana untuk membedakannya anda dapat menggunakan relationship.
Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan actor tersebut terkait dengan system
antara lain :
a.Yang berkepentingan terhadap system dimana adanya arus
informasi baik yang diterima maupun yang dia
inputkan ke system.
b. Orang ataupun pihak yang akan mengelola system tersebut.
c. External resource yang digunaka oleh system
d. System lain yang berinteraksi dengan system yang akan dibuat
2). Use Case
Merupakan gambaran fungsional dari suatu system, sehingga customer atau
pengguna system paham dan mengerti mengenai kegunaan system yang akan dibangun.
Cara menentukan Use Case dalam suatu system :
a. Pola prilaku perangkat lunak aplikasi
b. Gambaran tugas dari sebuah actor.
c. System atau benda yang memberikan suatu nilai kepada actor.
d. Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (* bukan
bagaimana mengerjakannya).
3). Relasi Dalam Use Case
Ada beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram
a.Assoclation , hubungan link
antar element
b.Generalization, disebut juga
inheritance (pewarisan), sebuah elemen yang merupakan spesialisasi dari elemen
lainnya.
c. Dependency, sebuah elemen
tergantung dari beberapa cara kepada elemen lainnya.
d. Aggregation, bentuk
asosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainya.
Tipe relasi yang mungkin terjadi
pada use case diagram :
Include, yaitu sifat yang harus
terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi isebuah use case
adalah bagian dari use case lainya.
Extends, yaitu kelakuan yang hanya
berjalan dibawah kondisi tertentu seperti menggerakan alarm.
Communicates, ditambahkan untuk
asosiasi yang menujukan asosiasinya dalah communicates association. Ini
merupakan pilihan asociasi hanya tipe relationship yang di bolehkan untuk actor
dan use case.
Contoh Penggunaan Use Case
1. Use Case diagram pada Sistem Informasi Objek Wisata
Use case diagram menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan
dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem.
*Penjelasan Use Case : User membuka aplikasi dan dihadapkan pada Menu utama yang terdiri dari 3 menu yaitu Destinasi wisata, event dan paket wisata dimana pada masing masing menu ditampilkan gambar dan informasi dari setiap kategori yang dipilih.
Pengertian StoryboardStoryboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Langkah-langkah membuat Storyboard
Berikut ini adalah tahapan dan langkah-langkah dalam pembuatan storyboard :
1) Sebelum membuat Storyboard,
disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk
rincian naskah
2) kemudian naskah dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan
memperjelas tema.
3) Disertakan pula penjelasan berupa unsur-unsur sinematografi (jika storybard
film/animasi) seperti audio, efek, transisi dan kamera.
Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi
yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun
ataupun video lain.
Contoh Storyboard
Berikut ini adalah storyboard pada
sistem informasi pariwisata daerah lombok berbasis android :
*Penjelasan Story board : user menggunakan aplikasi, tersedia 3 menu yaitu Destinasi wisata,event dan paket wisata dimana dilengkapi dengan banyak pilihan kategori pada masing masing menu dan pada kategori yang dipilih akan ditampilkan gambar dan informasi, khusus pada menu destinasi wisata akan ditampilkan serta letak daerah wisatanya pada google maps.
Ada tambahan seperti menu search dimana digunakan untuk mencari destinasi,evet atau paket yang diinginkan dari masing masing menu.
0 Response to "Pengembangan Aplikasi Pariwisata Pulau Lombok NTB berbasis Android"
Post a Comment