Mengenal Batik Sasambo Khas Nusa Tenggara Barat Yang Mendunia

//iklan
//iklan
Mengenal Kain Batik Sasambo Khas Nusa Tenggara Barat Yang Mendunia, tahukah kalian bahwa Nusa Tenggara Barat memiliki kain batik khas yang disebut dengan Batik Sasambo yang tak kalah indah dengan motif dan warna batik batik di nusantara.
Sejarah Batik Sasambo Di Nusa Tenggara Barat
Selain memiliki kekayaan alam, makanan dan adat istiadat yang begitu luar biasa, NTB juga diwarisi seni membatik dari kerajaan majapahit ketika Mpu Nala pada tahun 1343 melakukan ekspedisi ke kerajaan selaparang di wilayah nusa tenggara dibawah kedaulatan kerajaan majapahit. Bagi kebanyakan masyarakat pendatang atau turis yang berkunjung ke NTB pasti lebih mengenal kain songket lombok daripada kain batik sasambo.
Motif Kain Batik Sasambo Khas Lombok Sumbawa NTB
Salah satu budaya yang ditinggalkan kerajaan majapahit di kerajaan gumi selaparang ini tidak mengalami perkembangan yang cukup pesat karena masyarakat NTB lebih menyukai dan berupaya untuk membuat kain tenun. Bentuk dari hasil budaya batik ini bisa kita lihat pada kain penutup kepala khas lelaki NTB yang di sebut capuq semacam ikat kepala. Belakangan karena sedikitnya tempat membuat batik di NTB , kain yang digunakan sebagai bahan capug itu didatangkan dari daerah lain.
Perkembangan Batik Sasambo
Seiring perkembangannya dengan ditetapkannya batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, pemprov NTB mulai untuk mengembangkan batik. Pada 17 April 2010 lalu, diluncurkanlah batik ‘Sasambo’, Kata Sasambo merupakan akronim dari nama tiga suku besar yang ada di NTB, yaitu Sasak (penduduk asli Pulau Lombok), Samawa (sekarang wilayah Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Sumbawa), dan Mbojo (masyarakat di Kabupaten Bima dan Dompu). Hal ini dengan tujuan agar setiap suku yang ada di NTB merasa memiliki dan saling melestarikan penggunaan batik Sasambo ini.
Motif dan Warna Batik Sasambo
Motif batik Sasambo ini mengadaptasi adat dan budaya lokal lombok-sumbawa. Ada motif "Kelotok Sapi" atau lonceng kayu kotak berbunyi yang biasa diikat di leher Sapi khas peternak Lombok, ada motif kangkung yang menggambarkan makanan khas Lombok, ada motif Cabe atau Lombok, Mutiara, dan Gerabah. Ada juga motif rumah panggung yang mewakili rumah adat di pulau Sumbawa. Kemudian motif lumbung Raja Bima, kerang, daun pepaya, daun bebele (semacam pegagan), serta tokek yang merupakan hewan keberuntungan di Lombok.

Dari sekian banyak motif batik sasambo yang paling terkenal adalah motif Kangkung karena Lombok sangat terkenal dengan makanan khasnya 'Pelecing Kangkung'. 
Motif Kain Batik Sasambo Khas Lombok Sumbawa NTB
Warna Batik Sasambo ini beragam,  merah, oranye, biru gelap dan lain sebagainya. Sedangkan motif batik Sasambo yang paling digemari  oleh masyarakat untuk di beli adalah motif Kangkung yang berwarna merah berpadu kuning keemasan. 
Cara Pembuatan Batik Sasambo
Proses pembuatan batik Sasambo hampir sama dengan cara pembuatan batik pada umumnya di daerah Jawa. Mulai dari  pembuatan pola dengan menggunakan lilin malam,  pewarnaan, piksasi (penguatan warna), pembilasan, pelorotan, dan penjemuran. Proses pengeringan batik sasambo juga dilakukan dengan menggantung kain di tali jemuran. Batik Sasambo dibuat berupa batik tulis, batik cap serta batik kombinasi tulis dan cap.
Perkembangan Batik Sasambo
Pengenalan batik Sasambo ini juga dilakukan melalui jalur pendidikan, dimana para murid diajarkan secara dini bagaimana mengenal dan membuat batik Sasambo. Anak murid diajarkan dan didorong untuk kreatif dalam membuat batik Sasambo.Salah satunya adalah sekolah SMKN 5 Mataram yang beralamat di Jalan Merdeka Raya Pagesangan Mereka di dorong untuk mampu menciptakan motif-motif batik baru. Menemukan berbagai imajinasi akan motif batik Sasambo. 
Kemudian para santri Ponpes Tarbiyatul Ikhlas Pondok Pesantren Tarbiyathul Ikhlas terletak di Dusun Al-Abror, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, sekitar 35 Km arah Selatan dari Kota Mataram, ibukota Nusa Tenggara Barat. Mereka para santri juga di dorong untuk membatik. Hal ini selain untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa, juga untuk mendorong kemampuan ekonomi. Dimana kegiatan membatik juga dijadikan sebagai ladang penghasilan bagi para santri untuk membantu perekonomian keluarga. 
Pelestarian Batik Sasambo
Guna untuk melestarikan penggunaan batik Sasambo di masyarakat NTB maka pemerintah mewajibkan pemakaian batik Sasambo pada masyarakat NTB. Mulai dari pemerintah, pegawai negeri sipil, karyawan swasta sampai pada seragam sekolah. Pada hari Kamis di mana PNS di lingkungan Pemprov NTB diwajibkan untuk memakai batik pun, para pegawai diimbau untuk mengenakan batik Sasambo ini.
Kain batik Sasambo dijual per lembar dengan panjang 2,5 meter. Harga untuk batik cap berkisar Rp.125.000 - Rp.150.000, batik tulis Rp.175.000,00 - Rp.200.000,00, sedangkan batik printing cukup Rp.60.000 per lembar dapat dibeli secara online di Tokopedia dan offline di sentara batik sasambo.
Tempat Membeli Batik Sasambo
Sentara Batik NTB berada SMKN 5 Mataram (Jalan Merdeka Raya Pagesangan), dan Pondok Pesantren Tarbiyatul Ikhlas (Dusun Al-Abror, Desa Jembatan Kembar, Kecamatan Lembar, Lombok Barat).

//iklan

0 Response to "Mengenal Batik Sasambo Khas Nusa Tenggara Barat Yang Mendunia"

Post a Comment

Selalu Tinggalkan Komentar untuk Kemajuan Blog ini :)