Sejarah Masjid Tua Dan Makam Keramat Songak - Desa songak adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Sakra lombok timur nusa tenggara barat,dan seiring waktu nama desa songak ini pun berubah namanya menjadi desa keselet setelah beberapa kali diubah namanya.
Desa ini terkenal dengan nama desa leaq atau Selaq pada zaman dahulu yang berarti desa yang memiliki ilmu hitam dan sekarang pun desa songak ini memiliki sebuah misteri yang belum terpecahkan yaitu masjid tua dan makam keramat di desa tersebut.
Masjid Tua al falah songak
Masjid tua ini masih menjadi misteri karna tidak ada orang yang tau kapan masjid ini dibangun dan oleh siapa pada zaman dahulu kala, masjid ini pun masih digunakan sebagai tempat peribadatan dan melakukan ritual agama seperti ngayu ayu,bubur puteq dan isra' mira'.
Dan masjid ini masih dijaga bentuk aslinya dan tetap dirawat seperti yang anda liha pada foto diatas.
Makam keramat songak
Makam keramat songak adalah sebuah tempat yang merupakan salah satu dari sekian banyak kekayaan yang dimiliki oleh desa Songak ini. Adanya makam ini tidak bisa terlepas dari adanya Masjid tua (masjid al-falah) yang merupakan dui tunggal bagi masyarakat desa songak, inilah salah satu keberuntungan orang songak bagaimana tidak ,cobalah kita perhatikan anjuran agama, Masjid adalah tempat sujud dan makam adalah kisah terahkir dari perjalanan hidup sang hamba, kedua hal ini merupakan satu kesatuan bagi kelanjutan hidup Manusia jika ini bisa kita kaji secara benar insya’Alloh kita akan selamat dan bahagia dunia wal Akhirat amin. inilah kekayaan abadi bagi Masyarakat desa tua ini.
Terlepas dari untung rugi Masyarakat, keberadaan makam ini tidak dapat dipisah kan dengan Masjid Pusaka yang ada di desa ini. Konon disinilah biasanya para wali sembilan bersemedi baik secara bersama maupun secara perorangan.
Menurut beberapa Sumber yang tidak bisa saya sebutkan namanya mengatakan bahwa para wali datang melalui tempat ini yang kemudian ditandai dan selanjutnya para walipun pergi meninggalkan Desa ini melalui tempat ini juga. sehingga di abadikanlah tempat ini menjadi tempat yang makbul yaitu tempat dimana cepatnya terkabul do’a.
Dalam persi lain di sebutkan pula bahwa, tempat ini merupakan tempat moksanya sang ibu yang pertama di desa ini, beliau bernama Dewi SingaMong Mertha tilar negari beliau di taruh oleh paman patih kuntala kedesa ini bersama sang suami tercinta bernama Raden Mas Pangeran komala jagat yang berubah nama menjadi Abdul Razak Tas’at setelah lama berguru kepada ki Sanga pati baik mengenai ilmu agama maupun ilmu lain sehingga beliau diyakini mengganti salah seorang Sanga pati meneruskan perjuangan kepulau jawa.
Desa ini terkenal dengan nama desa leaq atau Selaq pada zaman dahulu yang berarti desa yang memiliki ilmu hitam dan sekarang pun desa songak ini memiliki sebuah misteri yang belum terpecahkan yaitu masjid tua dan makam keramat di desa tersebut.
Masjid tua songak |
Masjid tua ini masih menjadi misteri karna tidak ada orang yang tau kapan masjid ini dibangun dan oleh siapa pada zaman dahulu kala, masjid ini pun masih digunakan sebagai tempat peribadatan dan melakukan ritual agama seperti ngayu ayu,bubur puteq dan isra' mira'.
Dan masjid ini masih dijaga bentuk aslinya dan tetap dirawat seperti yang anda liha pada foto diatas.
Makam keramat songak
Makam keramat songak adalah sebuah tempat yang merupakan salah satu dari sekian banyak kekayaan yang dimiliki oleh desa Songak ini. Adanya makam ini tidak bisa terlepas dari adanya Masjid tua (masjid al-falah) yang merupakan dui tunggal bagi masyarakat desa songak, inilah salah satu keberuntungan orang songak bagaimana tidak ,cobalah kita perhatikan anjuran agama, Masjid adalah tempat sujud dan makam adalah kisah terahkir dari perjalanan hidup sang hamba, kedua hal ini merupakan satu kesatuan bagi kelanjutan hidup Manusia jika ini bisa kita kaji secara benar insya’Alloh kita akan selamat dan bahagia dunia wal Akhirat amin. inilah kekayaan abadi bagi Masyarakat desa tua ini.
Terlepas dari untung rugi Masyarakat, keberadaan makam ini tidak dapat dipisah kan dengan Masjid Pusaka yang ada di desa ini. Konon disinilah biasanya para wali sembilan bersemedi baik secara bersama maupun secara perorangan.
Menurut beberapa Sumber yang tidak bisa saya sebutkan namanya mengatakan bahwa para wali datang melalui tempat ini yang kemudian ditandai dan selanjutnya para walipun pergi meninggalkan Desa ini melalui tempat ini juga. sehingga di abadikanlah tempat ini menjadi tempat yang makbul yaitu tempat dimana cepatnya terkabul do’a.
Dalam persi lain di sebutkan pula bahwa, tempat ini merupakan tempat moksanya sang ibu yang pertama di desa ini, beliau bernama Dewi SingaMong Mertha tilar negari beliau di taruh oleh paman patih kuntala kedesa ini bersama sang suami tercinta bernama Raden Mas Pangeran komala jagat yang berubah nama menjadi Abdul Razak Tas’at setelah lama berguru kepada ki Sanga pati baik mengenai ilmu agama maupun ilmu lain sehingga beliau diyakini mengganti salah seorang Sanga pati meneruskan perjuangan kepulau jawa.
0 Response to "Sejarah Masjid Tua Dan Makam Keramat Songak"
Post a Comment